Dalam
kelas Hukum Komunikasi, para mahasiswa Fikom angkatan 2014 membuat
mading dengan isi menampilkan profile para dosen Fikom Untar. Mading
yang ditampilkan ini, berisi tentang biodata para dosen, seperti karier,
motto hidup dan juga latar belakang pendidikan mereka.
Berbagai
latar belakang dosen dan pekerjaan lain mereka ditampilkan di mading
ini. Sebagai contoh Ibu Budi Utami, S.Sos., M.Si , selain menjadi dosen
dalam matakuliah Bahasa Indonesia, beliau juga salah seorang jurnalis di
stasiun TV swasta SCTV. Juga ada Pak Kurniawan HS, S.IP, MA sebagai
editor di surat kabar Jakarta Post.
Selain membahas mengenai profile dan karier mereka, dalam mading ini juga membahas mengenai Visi dan Misi para dosen tersebut.
“Membantu mahasiswa untuk berpikir secara rasional dan kritis.”, ini adalah salah satu visi dan misi yang dimiliki oleh dosen mata kuliah Filsafat Sains & Teknologi, Pak Irsa Bastian, Drs., MM. (AL)
source : http://fikom.tarumanagara.ac.id/component/content/article/637-pameran-profile-dosen-fikom-untar.html






Tarumanagara
Knowledge Centre (TKC) adalah lembaga non profit yang menunjang
kegiatan akademik dimana merubah paradigma perpustakaan pada umumnya.
TKC didirikan pada tanggal 11 Desember 2007 bernaung dibawah Yayasan
Tarumanagara, didirikan sebagai sarana untuk menunjang kegiatan akademik
Universitas Tarumanagara (UNTAR) pada khususnya dan juga melayani
masyarakat luas pada umumnya. Dasar pembentukan TKC adalah prakarsa
Yayasan Tarumanagara untuk mewujudkan sumber belajar yang dapat
dinikmati secara baik oleh civitas akademika Tarumanagara maupun
masyarakat luas. Sumber belajar ini dimungkinkan berkat visi positif
dari pihak Yayasan Tarumanagara dalam rangka pengabdian yayasan untuk
Universitas Tarumanagara (UNTAR) dan masyarakat umum.
Pepatah
mengatakan Mens sana in corpora sano jiwa yang sehat terletak pada
badan yang sehat. Jadi bukan hanya cerdas dan sehat jiwanya tapi juga
sehat badannya. Yayasan tarumanagara sangat peduli dengan hal itu. Baik
untuk mahasiswa maupun karyawannya. Kepeduliannya itu diwujudkan dengan
menyediakan sarana fasilitas olah raga. Fitness UNTAR adalah salah satu
kegiatan gelanggang olah raga (GOR) UNTAR. Di GOR itu yang dibuka pada
tanggal 7 Agustus 2007 ada bermacam-macam olah raga. Selain Fitness di
sana da bulu tangkis, tenis, bola volley dan lain-lain. GOR berada di
lantai 8 (paling atas) gedung parker.Keberadaan GOR ini menajdi nilai
plus bagi Universitas Tarumanagara.
Pada
saat ini Universitas Tarumanagara memiliki 5 (lima) buah perpustakaan
fakultas dan 1 (satu) buah perpustakaan program pascasarjana dan
Tarumanagara Knowledge Centre (TKC). Mahasiswa Program Magister Teknik
Perencanaan guna mendukung kegiatan belajar mengajar serta untuk
menyelesaikan pendidikannya di program studi, dapat mengakses pada semua
perpustakaan di Universitas Tarumanagara tersebut. Secara rinci koleksi
yang dimiliki oleh perpustakaan Program Pascasarjana memiliki 69.944
Judul Buku/Majalah dengan sekitar 180.193 eksemplar. Saat ini
perpustakaan Program Pascasarjana memiliki e-journal ASCE yang bisa
diakses, selain itu juga memiliki e-journal dengan penerbit Emerald.
Rumah
Sakit Royal Taruma yang diresmikan pada tanggal 29 Maret 2007 merupakan
cita-cita lama Yayasan Tarumanagara yang tertunda. Sebelum Rumah Sakit
Royal Taruma berdiri, para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Tarumanagra melakukan praktek di berbagai rumah sakit. Awalnya Rumah
Sakit Sumber Waras di Grogol Jakarta Barat itu menjadi andalan utama
untuk tempat praktek mahasiswa Fakultas Kedokteran UNTAR. Rumah Sakit
Sumber Waras secara historis merupakan saudara kandung dari Universitas
Tarumanagara. Dalam perkembangannya akhir-akhir ini rumah sakit
tersebut tidak bias lagi menjadi andalan. Sedangkan kebutuhan tempat
praktek mahasiswa sangat mendesak. Apalagi keadaan Fakultas Kedokteran
yang semakin popular menampung lebih banyak jumlah mahasiswa.
Bertambahnya mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran tentu akan menambah
keuntungan. Namun akhir-akhir ini daya tamping rumah sakit untuk
menerima mahasiswa berpraktek menjadi persoalan tersendiri. Apalagi yang
diberlakukan di perguruan tingi sekarang adalah kurikulum yang berbasis
kompetensi. Tidak bias tidak, Yayasan Tarumanagara sebagai
penyelenggara pendidikan Universitas Tarumanagara harus segera
mewujudkan kebutuhan tersebut. Selain bidang pendidikan, Yayasan adalah
badan social yang bergerak dalam bidang kesehatan, kesejahteraan dan
bidang lainnya. Untuk itu Yayasan menjalankan usaha sosial diantaranya
mendirikan rumah sakit.
“Sejak
didirikan hingga hari ini, UNTAR secara konsisten mengedepankan dan
menekankan aspek budi luhur (integrity) sebagai syarat utama untuk
dapat menjadi individu yang sukses. Selain itu filosofi menghasilkan
lulusan yang memiliki jiwa profesional dan kewirausahaan
(entrepreneurship) dan dapat menjawab tantangan global, selalu menjadi
landasan pendidikan kami. Diharapkan UNTAR akan terus berjaya dan
memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan di Indonesia,”
ujar Ketua pengurus Yayasan Tarumanagara Gunardi S.H, M.H.



